Selasa, 13 Desember 2011

ANAK INDIGO

 hai guys.. 066, http://blog.roodo.com/onion_club
gue mau share2 aja tentang indigo gtu~
sumbernya : anak indigo

A. Pengertian Anak Indigo
    Indigo adalah istilah yang diberikan kepada anak yang menunjukkan perilaku lebih dewasa dibandingkan usianya dan memiliki kemampuan intuisi yang sangat tinggi. Biasanya mereka tidak mau diperlakukan sebagai anak-anak .Secara harfiah, indigo adalah nama warna antara biru dan ungu, yang kerap pula disebut nila. Indigo berasal dari bahasa Spanyol yang berarti nila. Warna ini merupakan kombinasi biru dan ungu, diidentifikasi melalui cakra tubuh yang memiliki spektrum warna pelangi, dari merah sampai ungu. Istilah “anak indigo” atau indigo children juga merupakan istilah baru yang ditemukan konselor terkemuka di AS, Nancy Ann Tappe.
    Pada pertengahan tahun 1970-an Nancy meneliti warna aura manusia dan memetakan artinya untuk menandai kepribadiannya. Tahun 1982 ia menulis buku Understanding Your Life Through Color. Penelitian lanjutan untuk mengelompokkan pola dasar perangai manusia melalui warna aura, mendapat dukungan psikiater Dr. McGreggor di San Diego University.
    Dalam klasifikasi yang baru itu Nancy membahas warna nila yang muncul kuat pada hampir 80 persen aura anak-anak yang lahir setelah 1980. Warna itu bisa dilihat dengan Foto Kirlian atau dengan alat generasi baru sejenis seperti Video Aura.
    Warna nila menempati urutan keenam pada spektrum warna pelangi maupun pada deretan vertikal cakra (dari bawah ke atas), dalam bahasa Sansekerta disebut Cakra Ajna, yang terletak di dahi, di antara dua mata.
    Anak indigo adalah anak-anak yang memiliki aura dominan berwarna nila, namun fisiknya sama seperti anak lainnya. Di samping itu anak indigo memiliki roh yang sudah tua (old soul) sehingga dalam keseharian, tidak jarang memperlihatkan sifat orang yang sudah dewasa atau tua.
    Anak-anak ini memiliki kesadaran yang lebih tinggi daripada kebanyakan orang, mengenai siapa diri mereka dan tujuan hidup mereka. Seringkali anak indigo tidak mau diperlakukan seperti anak kecil dan tak mau mengikuti tata cara maupun prosedur yang ada.
    Wendy Chapman menjelaskan bahwa anak indigo adalah anak-anak yang umumnya tidak mudah diatur oleh kekuasaan, tidak mudah berkompromi, emosional dan beberapa diantaranya memiliki tubuh rentan, sangat berbakat atau berkemampuan akademis baik, dan mempunyai kemampuan metafisis. Sering dianggap anak ADD, walaupun mudah bersikap empati dan iba terhadap orang lain, atau terlihat sangat dingin dan tak berperasaan, dan memiliki kebijakan melebihi usianya.
    Banyak anak-anak sekarang yang terkategorikan sebagai Anak Indigo, juga disebut Children of the Sun oleh para ahli dari Amerika. Atau disebut juga sebagai Millennium Children. Para ahli mengatakan lebih dari 90% (di lain buku menyebutkan lebih dari 80 %) dari anak-anak di bawah 12 tahun, dan beberapa mengatakan walau dalam persentase yang tidak besar terdapat Indigo dewasa.
    Istilah anak indigo diketemukan oleh Nancy Ann Torp, seorang konselor, pada tahun 1970 an. Dia meneliti warna aura manusia dan menghubungkannya dengan kepribadian. Mereka yang memiliki aura nila atau indigo ini ternyata anak-anak yang dianugerahi kelebihan, khususnya kemampuan indera keenam.
    B. Karakteristik Anak Indigo
    Karakteristik anak indigo bermacam-macam. Kemampuan indra keenam tidak hanya dalam hal penglihatan, tapi juga pendengaran dan lainnya. Mereka bisa melihat permasalahan lebih mendalam. Intuisi anak seperti itu juga kuat.
    Dalam bukunya, The Indigo Children, Lee Carroll dan Jan Tobler mengemukakan 10 karakteristik anak indigo, yaitu:
    1. Mereka datang ke dunia dengan perasaan serta perilaku yang menyiratkan kebesaran.
    2. Mereka mempunyai perasaan patut atau layak untuk berada di sini dan heran bila orang lain tidak merasakannya.
    3. Penghargaan terhadap diri sendiri bukan merupakan masalah besar. Mereka justru menyampaikan kepada orangtua, siapa mereka sebenarnya.
    4. Mereka mempunyai kesulitan dengan kekuasaan absolut, terlebih kekuasaan tanpa penjelasan atau pilihan.
    5. Mereka terkadang tidak mau melakukan beberapa hal, seperti mengantre. Itu merupakan sesuatu hal yang menyulitkan bagi mereka.
    6. Mereka kerap merasa frustrasi dengan sistem yang berorientasi ritual dan tidak membutuhkan pemikiran kreatif.
    7. Mereka kerap melihat sesuatu atau mengerjakan sesuatu dengan cara yang lebih baik, baik di rumah maupun sekolah.
    8. Mereka sepertinya terlihat antisosial, kecuali dalam kalangannya sendiri.
    9. Mereka tidak akan merespon atas disiplin yang kaku.
    10. Mereka tidak malu untuk membiarkan orang mengetahui apa yang mereka butuhkan.
    Selain itu, dalam buku The Indigo Children, Doreen Virtue, Ph.D, menyebutkan pula beberapa karakteristik untuk mengidentifikasi anak-anak berbakat khusus itu, yaitu:
    1. Sangat sensitif. Energinya sangat berlebihan. Mudah bosan. Perlu orang dengan kondisi emosi yang lebih stabil dan nyaman untuk berada di sekelilingnya.
    2. Mempunyai pilihan sendiri untuk belajar, terutama untuk membaca dan matematika. Mudah frustrasi. Sebab, umumnya mereka mempunyai banyak ide, namun kurang sumber daya atau orang-orang yang dapat membantu mereka.
    3. Belajar lewat cara eksplorasi.
    4. Tidak bisa diam kecuali mereka menyatu dalam sesuatu hal yang sesuai dengan minatnya.
    5. Mempunyai ketakutan seperti kehilangan atau ditinggal meninggal oleh orang yang dicintainya.
    6. Jika pengalaman pertamanya mengalami kegagalan, mereka mungkin akan menyerah dan membuat blok pembelajaran secara permanen. “Saya Bukan Indigo!”
    Berbagai karakteristik anak indigo yang disarikan dari buku The Indigo Children dan pengalaman Wendy H. Chapman penulis Metagifted.org. Jika anak anda memiliki 15 karakter berikut:
    1. mereka memiliki sikap yang sedikit arogan.
    2. mereka memiliki kesulitan menerima kekuasaan atau otoritas absolut yang tidak disertai alasan atau pilihan.
    3. mereka mudah frustasi dengan sistem yang berdasarkan kebiasaan atau ritual yang tidak membutuhkan pemikiran kreatif.
    4. mereka biasanya menemukan cara yang lebih baik dalam mengerjakan sesuatu baik dirumah maupun disekolah.
    5. mereka terlihat anti sosial, kecuali dengan orang-orang yang sejenis.
    6. mereka tidak bisa diancam dengan rasa bersalah, rasa takut, atau otoritas.
    7. mereka tahu apa yang mereka mau dan tidak takut untuk mengatakannya.
    8. mereka mudah bosan pada aktifitas atau pembicaraan yang kurang mengasah otak.
    9. mereka kratif dan suka membuat permainan mereka sendiri.
    10. mereka memiliki empati yang tinggi pada orang lain dan mudah jatuh iba.
    11. mereka sangat cerdas
    12. mereka memiliki bakat tertentu yang telihat sejak dini.
    13. mereka kerap terlihat melamun atau berpikir panjang.
    14. mereka intuitif, seolah membaca niat atau sifat orang lain meski belum kenal.
    15. mereka memiliki kemampuan spiritual nisalnya bsia meramakan suatu peristiwa atau melihat masa lalu seseorang.

    • Ciri khusus
    Anak indigo adalah anak yang mempunyai bakat atau naluri untuk membantu orang lain. Empatinya besar sekali. Kalau bertemu orang, mereka akan bisa membaca “orang ini apa yang membuat dirinya tertekan, kenapa orang ini berperilaku seperti ini, dll” Anak indigo bisa merasakan apa yang menyebabkan itu. Dan mereka ini, anak-anak indigo ini, memiliki naluri untuk membantu orang-orang yang tertekan ini untuk keluar dari masalahnya. Motivasinya ,tidak ada. Karena hanya ingin membantu saja. anak indigo ada 2. Yang satu introvert dan yang satu lagi yang ekstrovert, yang empatinya besar.
    Berikut ini adalah 10 besar ciri khas “bocah Indigo” menurut Magnum dalam tulisan blognya :
    1. Mereka mempunyai bau keturunan raja sejak lahir, dan kerap memanifestasikannya
    2. Mereka memiliki rasa “ini adalah tempat saya semestinya”, dan akan merasasangat ganjl bila melihat orang lain tidak berpikir demikian
    3. “Harga diri” bukan soal, mereka kerap memberitahu orang tua tentang “siapa mereka”
    4. Mereka tidak akan melakukan hal yang spesifik, misalnya berbaris berurutan adalah suatu hal yang sulit bagi mereka
    5. Terhadap hal yang kaku dan tidak memerlukan kreatifitas, ia merasa tidak terbiasa
    6. Baik di rumah atau sekolah, biasanya mereka dapat menemukan cara kerja yang lebih baik, sehingga mereka dianggap sebagai perusak tata tertib yang sudah berjalan
    7. Biasanya mereka introvek (menyembunyikan perasaan), merasa tidak ada orang di dunia ini yang dapat memahami mereka
    8. Mereka tidak pernah pelit terhadap kebutuhan pribadi
    9. Kemampuan “mata batin” mereka secara umum sangat kuat, bisa langsung mengetahui permainan orang dewasa
    10. Mudah hanyut dalam kecanduan dan kebiasaan jelek lainnya.
    C.. Kelebihan anak Indigo dibandingkan dengan anak Normal
    Ciri-ciri lain yang mudah dikenali adalah mempunyai kemampuan spiritual tinggi. Anak Indigo kebanyakan bisa melihat sesuatu yang belum terjadi atau masa lalu. Bisa pula melihat makhluk atau mater-materi halus yang tidak tertangkap oleh indera penglihatan biasa. Kemampuannya untuk merasakan apa yang dirasakan orang lain, bukan hanya merasakan, tapi juga mengerti. Seperti menyontek, mengerti pengertian orang lain.
    Kemudian dalam poin empati karena dia merasakan apa yang orang lain rasakan, dan dia memiliki naluri untuk memberikan bantuan terhadap orang yang memiliki suatu kekurangan, otomatis meraka tanpa diminta akan membantu. Orang Indigo punya pandangan waskita (mengetahui apa yang belum terjadi), lalu orang yang punya kemampuan indera keenam dengan latihan atau semacamnya bisa disebut indigo .Indigo tidak harus waskita, indigo merupakan campuran dari warna biru dan ungu. Indigo itu macam-macam, ada yang mendekati biru, mendekati ungu, yang mendekati ungu itu adalah waskita segala macam, yang mendekati biru itu nalar, dia konseptor. Istilah indera keenam atau mata ketiga itu adalah indera spiritual, manusia itu roh yang punya badan, roh itu inderanya rohani, kalau badan indera jasmani. Warna Indigo adalah peralihan dari aura biru ke ungu. Warna aura biru melambangkan rasio atau nalar, sedangkan ungu melambangkan spiritualitas. Kombinasi inilah yang menjelaskan mengapa anak indigo memiliki dua atribut utama, yakni kecerdasan dan juga kemampuan spiritual yang tinggi. Jadi apabila anda melihat balita anda berdaya tangkap cepat dan memiliki empati yang tinggi terhadap sekelilingnya, coba ajak ke psikolog atau psikiater anak untuk memeriksa lebih jauh apakah si kecil anda memang anak indigo. Anak Indigo kerap dikira anak autis karena meraka kadang suka berbicara sendiri. Padahal, anak Indigo yang dikira sedang berbicara sendiri, bisa jadi sedang berkontemplasi atau berkomunikasi dengan makhluk halus. Perbedaan anak indigo dengan anak autis adalah cara mereka berinteraksi. Tidak seperti anak autis, anak indigo dapat berbicara secara konsisten dan teratur. Anak Indigo juga bisa bersosialisasi, hanya saja anak Indigo merasa lebih cocok dengan orang yang lebih rasional dan spiritual. 
    D. Permasalahan Anak Indigo
    Anak yang “aneh”, mungkin kata itu yang sering terucap untuk menggambarkan seorang anak indigo. Sebagian ada yang mengatakan kalau para indigo memiliki kemampuan meramal masa depan yang akurat, sebagian ada yang melaporkan kalau para indigo dapat melihat makhluk-makhluk kasat mata, yang lain mengatakan anak-anak baru ini berasal dari dimensi yang berbeda, ada lagi yang bilang kalau mereka merupakan anak-anak surga, pernah terdengar juga kalau mereka merupakan cikal bakal Dajjal (penjahat yang muncul di akhir jaman). Notradamus seorang peramal asal eropa, dalam ramalannya mengatakan kalau bumi akan dikuasai oleh manusia berserban biru (sebagian orang kini mengartikan kalau itu adalah para indigo), ada yang membuktikan kalau para indigo terlahir dengan kemampuan ESP (extra-sensory perception) yang kuat, ada yang yakin mereka adalah reinkarnasi dari para orang hebat dimasa lalu, ada juga yang beranggapan kalau para indigo adalah anak-anak yang terlahir dengan misi messianic (misi penyelamatan dunia), di Indonesia berdasarkan stigma yang beredar di masyarakat ada yang percaya kalau anak-anak ini “ada yang nempel” (setan, jin, makhluk halus, genderuwo, mak lampir, leak, iblis, kuntilanak, sundal-bolong, Dll) sehingga sering di bawa ke ahli nujum atau ke orang yang dianggap kuat ilmu spritualnya untuk dihilangkan sesuatu yang nempel-nya itu. Dan itulah sebagian kecil dari sangkaan-sangkaan dan kenyataan yang terjadi pada para anak indigo, tapi bagi penulis yang paling masuk akal adalah mereka muncul sebagai bentuk dari kebesaran yang Maha Kuasa.
    Indigo disangka sebagai penyakit karena sebelumnya hal tersebut belum pernah di dokumentasikan oleh masyarakat, lalu pada diri mereka muncul suatu perilaku yang sangat lain dari perilaku yang biasa ditunjukan oleh para anak yang terlahir sebelumnya, sehingga karena memiliki perbedaan maka disebut sebagai suatu yang tidak normal, mengalami gangguan dan sakit. Banyak terjadi kasus yang merupakan salah diagnosis dan juga menghasilkan suatu cara penyembuhan berbahaya yang dilakukan terhadap sesuatu yang sebenarnya bukan penyakit, berusaha menghilangkan sesuatu yang bukan merupakan penyakit dan mungkin juga itu merupakan suatu perangkat yang penting dalam diri seorang anak dapat mengakibatkan suatu kerusakan yang cukup membahayakan pada anak tersebut, alih-alih menyembuhkan malah celaka yang didapatkan.
    Kemampuan sangat istimewa memang banyak ditemukan di dalam diri anak indigo dan kemampuan itu terkadang menjadi sesuatu yang sangat istimewa bagi mereka, sering juga kemampuan itu tidak muncul ketika akan digunakan dalam kesengajaan. Kemampuan intuisi yang sangat tinggi jelas mereka miliki banyak laporan yang menyebutkan bahwa mereka melihat dunia melalui suatu paradigma dan kaca mata yang baru. Dalam hal spiritualitas mereka sangat dalam, sehingga memiliki kemampuan intrapersonal yang berbeda, dan merupakan suatu tingkat kesadaran diri yang berbeda.
    Pandangan yang mengaitkan para anak indigo dengan sesuatu yang bersifat irasional dan cenderung mistis di indonesia sudah menjadi suatu stigma yang berlaku, karena memang terkait dengan kebudayaan masyarakat Indonesia itu sendiri, sebagian besar masih memiliki kebudayaan mistis yang kental. Dalam kelahirannya di negeri Indonesia masih banyak juga yang tidak perduli dengan fenomena ini dan juga banyak yang tidak mengetahui.
    Banyak anak-anak Indigo yang tidak dapat menyalurkan keberbakatannya, banyak hal ini terjadi akibat dari pola asuh orang tua yang melihat keberadaan mereka sebagai sesuatu yang aneh dan menjurus pada penyakit, sehingga sering pada awal kemunculan mereka dikatakan sebagai anak yang aneh, anak yang tidak wajar dan sangat mengganggu keberadaannya. Juga karena keaktifannya mereka di cap sebagai anak yang tidak mau patuh dan juga anak yang bandel. Selalu merasa tertekan dan tidak merasa nyaman dengan keadaan dunianya, belum lagi penolakan yang terjadi secara terang-terangan terhadap mereka menyebabkan banyak tekanan yang mereka terima dalam awal masa kehidupannya, hal itu sangat berbahaya untuk keadaan mentalnya di hari depan jika tidak dengan segera ditangani.
    Sekolah sering kali menjadi sebuah tempat yang menyulitkan bagi mereka, mulai dari pergaulan dan juga peraturan-peraturannya, sebagian dari mereka bisa melewatinya dengan langgeng dan sebagian lagi ada yang melewatinya dengan penuh permasalahan bahkan keluar dari sekolah, sekolah bagaimanapun juga merupakan suatu sarana yang sangat penting bagi mereka untuk dapat memperoleh pelajaran dan pendidikan. Pola pendidikan yang tidak menyesuaikan perubahan generasi yang terjadi menjadi salah satu kendala, kurikulum yang itu-itu saja (walau selalu diperbaharui tapi tetap tidak berkembang), gaya mendidik dari guru-guru juga merupakan masalah dalam menangani para anak Indigo.
    Perlakuan yang tidak wajar juga sering mereka terima dari lingkungannya, mulai dari rumah, sekolah dan masyarakat. Ada yang memperlakukan mereka seperti sesuatu yang sangat luar biasa dan menakjubkan dan ada juga yang memandang mereka terlalu rendah seperti orang sakit dan harus dihindari. Perlakuan yang tidak wajar ini akan membentuk suatu individu dengan pribadi yang juga tidak wajar, Hal ini perlu diperhatikan terutama bagi para orang tua dan para pendidik. Terlalu cepatnya para orang tua dalam mengambil kesimpulan seorang anak mengalami kelainan dan juga ketidak sabaran orang tua dalam mendidik anaknya akan menimbulkan “ketidak beresan” bagi anak Indigo. Di jadikan bahan tontonan bagi orang lain, di cap sebagai anak aneh, di juluki orang gila, ditanyai nomor buntut, ditanya tentang peruntungan dan jodoh, hingga pendewaan berlebihan bagi mereka juga sering terjadi. Di bawa ke psikiater yang tidak mengerti tentang fenomena anak Indigo sehingga ditangani dengan salah, mungkin kata sang psikiater anak tersebut mengalami kerusakan neurotransmiter, atau tidak seimbangnya antara hemisfer kiri dan hemisfer kanan, dan amigdala yang terlalu aktif, sehingga oleh si psikiater diberikan terapi obat dengan valium, prozac atau Xanax. Dan jadilah anak indigo itu sakit akibat tuduhan dan pengobatan yang meracuni dirinya.

    oke sekian ^^
    panjang ya? -___-
    haha, tapi lumayan lah buat ilmu pengetahuan.
    thanks yaaa...
    bye.. 032, http://blog.roodo.com/onion_club

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar