Banyak orang yang mengistilahkan ketika diri mereka dalam kondisi mood dan pikiran yang sedang bingung, perasaan tidak menentu, gelisah, bimbang, maka akan tercetus, "Gue lagi galau".
Istilah galau memang sepertinya sudah menjadi bagian dalam hidup setiap orang. Ada fase disaat mereka mengalami kegalauan luar biasa. Dan bagaimana cara menyikapinya pun berbeda-beda. Ada yang curhat dengan orang terdekat, jalan-jalan/refreshing, ada pula yang menulis -baik berupa tulisan di sebuah diary/kertas atau bahkan melalui jejaring sosial seperti twitter, facebook, blogger, dan lain sebagainya. Itu semua dilakukan untuk meringankan perasaan galau tersebut. Selama hal tersebut positive, why not?
Well, ada banyak hal yang menjadi pemicu munculnya si galau ini. Mulai dari masalah dengan tugas kuliah atau kantor, masalah sehari-hari seperti keluarga, pacar, gebetan, dll. There are many things that became the trigger.
Galau ini seperti semacam penyakit kalau kata gue. Itu menurut gue sih. Atau ekstrimnya dia seperti j*l*ngk*ng. Datang tak diundang pulang tak diantar. Datang tiba-tiba, mendadak, lalu DUAARRR! Mati! x_x (Jiahh koplak. haha!) Dan datangnya pun tidak memberi kabar terlebih dahulu, atau setidaknya ngasih tau kalau mau datang (ya iyalah emangnya sodara ngabarin kalo mau dateng!). Biar kita-kita bisa prepare supaya bisa mengatasi. Supaya gak kelamaan ngendown juga. Haha! Ngaco! 
Galau itu merusak. Merusak hati, merusak pikiran, merusak mood, merusak muka. Kenapa gue bilang merusak muka? Karena bawaannya hanya melamun, cemberut, tanpa ekspresi, tidak konsentrasi. Wahh, parah lah pokoknya! Dan gue juga pernah terkena "penyakit" galau ini wkwk. Yahh namanya juga remaja kan masih labil -__-
Hasilnya? ya lumayan lah cukup membantu, tapi masih tersisa sedikit. Akhirnya senjata pamungkas adalah dengan curhat. Sahabat-sahabat gue, gue suruh buat dengerin keluh kesah gue. Ya memang meringankan. Biasanya, gue suka curhat dengan sahabat cewek dan cowok. Biasanya itu lebih cepat efeknya. Karena gue mendapat pandangan dan pendapat dari segi pandang yang berbeda.
Anyway, biasanya cuaca dan lagu yang kita dengarkan saat itu bisa memunculkan perasaan galau. Ada tipe orang yang ketika mendung atau hujan kesukaannya adalah memandang ke arah jendela sambil melihat titik-titik air hujan, dan pasti sedang melamun. Dan ujung-ujungnya galau. Ada yang ketika mendengar suatu musik atau lagu tertentu dan membangkitkan suatu kenangan, ujung-ujungnya galau. Yahh, galau itu datang tak dijemput pulang tak diantar. Galau memang tidak tahu waktu. Rese lah pkonya wkakakk 
Singkat cerita, ya bagaimana cara kita menghadapi si galau ini saja sih. Bagaimana kita mengendalikan perasaan. Ada saat bermain dengan perasaan, ada saat bermain dengan logika. Dan yang pasti, sibukkan diri. Sibukkan diri kita sehingga tidak sempat untuk ngegalau ria. Haha, memang yaa menasehati itu pekerjaan yang paling mudah, tapi prakteknya jauh lebih sulit. Pinter-pinternya kita lah bagaimana memanage perasaan dan mood. Karena hanya kita yang tahu bagaimana caranya.Okay guys thanks sekedar curcol-curcol aja gue 
Byeee
Tidak ada komentar:
Posting Komentar